DIABETES PADA USIA MUDA

DIABETES PADA USIA MUDA

Oleh : dr. Cynthia Nathania Setiawan

Diabetes sering dikaitkan dengan penyakit pada kaum lanjut usia. Namun, dapatkah diabetes terjadi pada usia muda? Tentu saja bisa! 

Diabetes tipe 1

Diabetes yang sering diderita pada anak-anak/ dewasa muda adalah diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 merupakan suatu penyakit autoimun yang menyebabkan sel beta pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sehingga, gula dalam darah tidak dapat disimpan dalam jaringan dan mengakibatkan kondisi hiperglikemia. 

Diabetes tipe 2 

Tidak hanya pada orang dewasa, diabetes tipe 2 juga dapat ditemukan pada anak dan remaja. American Diabetes Association (ADA) mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan kasus DM tipe 2 pada anak seiring dengan perubahan pola makan di era modern ini. Diet tinggi kalori dan tinggi gula dapat mengyebabkan obesitas. Kondisi obesitas berkaitan erat dengan resistensi insulin sehingga mengakibatkan terjadinya DM tipe 2. Kasus diabetes tipe 2 sering ditemukan pada usia pubertas, dimana kadar growth hormon dan sex hormone berperan dalam peningkatan resistensi insulin. 

Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY)

Selain kedua jenis diabetes yang telah disebutkan, terdapat jenis diabetes yang cukup langka pada dewasa muda yaitu Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY). MODY disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan kelainan pada fungsi insulin maupun organ lain sehingga tubuh tidak dapat mendeteksi kadar gula darah yang tinggi. Penderita MODY biasanya didiagnosa pada usia < 25 tahun, dan memiliki orang tua dengan penyakit diabetes. 

Ketiga jenis diabetes diatas sulit dibedakan dari sisi gejala. Ketiganya memiliki beberapa gejala utama yaitu sering buang air kecil, sering haus, dan sering lapar. Pada beberapa kasus juga dapat ditemukan napas berbau buah dan berat badan turun. Namun, tidak jarang pula ditemukan diabetes pada anak dengan berat badan lebih (overweight) dan obesitas (terutama pada DM tipe 2). Oleh karena itu, ADA menganjurkan untuk dilakukan screening pada anak dengan gejala khas DM dan atau disertai dengan berat badan lebih dan memiliki faktor risiko sebagai berikut:

  • Keturunan dari orang tua yang mengidap diabetes
  • Memiliki penyakit yang berhubungan dengan resistensi insulin ( PCOS, acantosis nigricans, hipertensi, dan dislipidemia)

Apabila orang tua memiliki anak dengan gejala diatas, segeralah menemui dokter untuk berkonsultasi. Dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan yang dianggap perlu untuk menentukan pengelolaan diabetes pada anak. 

Bagi generasi muda, upaya mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Penerapan pola hidup sehat sebaiknya sudah dilakukan sedari dini. Pola hidup sehat yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengatur pola makan gizi seimbang
  • Mengurangi makanan/ minuman yang berlemak dan memiliki kadar gula tinggi
  • Perbanyak aktivitas fisik dan olahaga minimal 150 menit seminggu

Sobat diabet, sebagai generasi muda, kita dituntut untuk lebih aware dengan kesehatan, terutama diabetes. Usia muda bukan jaminan untuk terbebas dari diabetes, namun pola hidup yang kita terapkan merupakan investasi untuk mencegah diabetes di kemudian hari. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top