This is not the end of your world!
Ada satu hal yang pertama kali harus kita ingat saat terkena diabetes, yaitu tetaplah percaya bahwakita masih bisa menikmati hidup dan berprestasi. Kuncinya: pola hidup sehat (baca: yang juga harus fun!).
Selain memiliki keyakinan kuat kalau kita tidak akan kalah dengan diabetes, kita juga
Kita semua sudah sering mendengar bahwa diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan. Pernyataan tersebut memang merupakan fakta yang perlu kita ketahui. Apabila diabetes dapat kita kendalikan, hidup penderita boleh dibilang sama dengan orang tanpa diabetes.
Pengontrolan diabetes memerlukan kerja sama antara penderita dan tenaga kesehatan. Obat-obatan saja bukan merupakan jawaban untuk hidup yang berkualitas untuk penderita diabetes. Bahkan, obat merupakan pilihan terakhir apabila gaya hidup saja tidak cukup untuk mengendalikan diabetes. Penderita yang sudah menggunakan obat pun masih harus menjaga gaya hidupnya agar tetap bugar dan kesehatan organ-organ lain tetap terjaga.
Tatalaksana diabetes terangkum dalam 4 pilar pengendalian diabetes. Empat pilar pengendalian diabetes tersebut yaitu edukasi, pengaturan makan, olahraga, dan obat. Berikut uraian satu per satu mengenai masing-masing pilar.
1. Edukasi
Penderita diabetes perlu mengetahui seluk beluk penyakit diabetes. Dengan mengetahui faktor risiko diabetes, proses terjadinya diabetes, gejala diabetes, komplikasi penyakit diabetes, serta pengobatan diabetes, penderita diharapkan dapat lebih menyadari pentingnya pengendalian diabetes, meningkatkan kepatuhan gaya hidup sehat dan pengobatan diabetes. Penderita perlu menyadari bahwa mereka mampu menanggulangi diabetes, dan diabetes bukanlah suatu penyakit yang di luar kendalinya. Terdiagnosis sebagai penderita diabetes bukan berarti akhir dari segalanya.
2. Pengaturan makan
Pengaturan makan pada penderita diabetes bertujuan untuk mengendalikan gula darah, tekanan darah, kadar lemak darah, serta berat badan ideal. Dengan demikian, komplikasi diabetes dapat dihindari, sambil tetap mempertahankan kenikmatan proses makan itu sendiri. Pada prinsipnya, makanan perlu dikonsumsi teratur dan disebar merata dalam sehari. Seperti halnya prinsip sehat umum, makanan untuk penderita diabetes sebaiknya rendah lemak terutama lemak jenuh, kaya akan karbohidrat kompleks yang berserat termasuk sayur dan buah dalam porsi yang secukupnya, serta seimbang dengan kalori yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari penderita.
3. Olahraga
Pengendalian kadar gula, lemak darah, serta berat badan juga membutuhkan aktivitas fisik teratur. Selain itu, aktivitas fisik juga memiliki efek sangat baik meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh penderita sehingga pengendalian diabetes lebih mudah dicapai. Porsi olahraga perlu diseimbangkan dengan porsi makanan dan obat sehingga tidak mengakibatkan kadar gula darah yang terlalu rendah. Panduan umum yang dianjurkan yaitu aktivitas fisik dengan intensitas ringan-selama 30 menit dalam sehari yang dimulai secara bertahap. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah olahraga aerobik seperti berjalan, berenang, bersepeda, berdansa, berkebun, dll. Penderita juga perlu meningkatkan aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari, seperti lebih memilih naik tangga ketimbang lift, dll. Sebelum olahraga, sebaiknya penderita diperiksa dokter sehingga penyulit seperti tekanan darah yang tinggi dapat diatasi sebelum olahraga dimulai.
4. Obat
Obat oral ataupun suntikan perlu diresepkan dokter apabila gula darah tetap tidak terkendali setelah 3 bulan penderita mencoba menerapkan gaya hidup sehat di atas. Obat juga digunakan atas pertimbangan dokter pada keadaan-keadaan tertentu seperti pada komplikasi akut diabetes, atau pada keadaan kadar gula darah yang terlampau tinggi.
Hal tersebut pada praktiknya mungkin tidak semudah seperti yang tertulis. Akan tetapi, dengan motivasi, gaya hidup sehat dapat diterapkan dan dapat dimulai secara bertahap. Dengan memperhatikan keempat pilar tersebut, penderita diharapkan dapat terus menikmati kualitas hidup sehat dan terhindar dari komplikasi yang diakibatkan diabetes.
Sebelum kita mengetahui tipe-tipenya, sebaiknya kita bahas dahulu mengapa kita memerlukan suntukan isulin:
Anda terkena diabetes tipe 1, yang menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan insulin sendiri.
- Pada beberapa kasus diabetes tipe 2, pankreas mungkin tidak lagi mampu produksi insulin yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Padahal insulin dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.
- Selain itu, insulin juga dibutuhkan untuk mencegah baik komplikasi jangka pendek seperti diabetic ketoacidosis, maupun komplikasi jangka panjang seperti pada mata, ginjal dan kerusakan saraf atau penyakit jantung.
Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mendapatkan suntikan insulin. Sama seperti insulin yang dihasilkan secara almi oleh tubuh, pemberian suntikan insulin juga akan menurunkan gula darah.
Penting untuk diketahui bahwa tiap tipe insulin memiliki waktu kerja yang berbeda. Dokter akan menentukan jenis insulin yang akan diberikan berdasarkan gaya hidup dan kadar gula darah Anda. Berikut ini dijelaskan beberapa tipe insulin dan waktu kerjanya.
Bagaimana Saya Menggunakan Insulin?
Sama seperti insulin yang dihasilkan alami okleh tubuh, suntikan insulin juga akan membantu Anda menurunkan gula darah. Lalu, apa sebenarnya yang mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh? Inilah daftarnya:
- Apa yang Anda makan
- Jumlah dan jenis makanan Anda dan olahraga yang Anda lakukan
- Di mana Anda menyuntikkan insulin
- Kapan Anda mendapatkan suntikan insulin
- Penyakit lain
- Stres
Yang harus Anda lakukan ketika menggunakan insulin adalah: Kita Harus Belajar untuk mencocokkan waktu olahraga dan makan dengan waktu ketika insulin mulai bekerja! Penjelasannya adalah seperti ini:
- Anda harus menyuntikkan insulin 30 menit sebelum makan jika Anda hanya menggunakan regular insulin atau dengan insulin dengan kerja lebih panjang.
- Jika Anda menggunakan insulin kerja-cepat, Anda harus melakukan suntikan insulintepat sebelum makan.
- Disarankan berkonsultasi ke dokter untuk pemakaian insulin, karena jumlah dan frekuensi insulin yang disuntikkan tiap orang bisa saja berbeda.
Lalu, di bagian mana saya harus menyuntikan insulin? Inilah beberapa faktanya:
- Beberapa bagian tubuh Anda lebih baik daripada bagian lainnya sebagai tempat untuk menyuntikkan insulin.
- Insulin yang disuntikkan dekat perut bekerja paling cepat, sementara insulin yang disuntikkan ke daerah paha bekerja paling lambat.
- Insulin yang disuntikkan di lengan bekerja lebih cepat dari di paha dan lebih lambat daripada di perut.
- Apapun metode apapun yang Anda gunakan, Anda tetap harus memeriksa kadar gula darah secara berkala.
PENTING! Seperti obat lainnya, insulin yang Anda suntikkan juga memiliki efek samping. Efek samping yang paling umum adalah kadar gula darah rendah (hipoglikemia). Anda mungkin merasa sangat lapar, tremor, bingung, atau berkeringat dan pening saat gula darah Anda rendah.