Diagnosa

HAJAR JAUH DIABETES : CHECK UP.. CHECK UP!

 

Diabetes bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Oleh karena itu, sebaiknya kita melakukan pemeriksaan rutin sehingga kita bisa terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, atau paling tidak bisa mengatasi penyakit yang datang sejak awal!

Untuk mendiagnosis diabetes, perlu adanya pemeriksaan gula darah maupun gejala-gejala terkait diabetes, seperti 3P, yakni poliuri (sering buang air kecil), polifagi (sering lapar), dan polidipsi (sering haus). Namun, untuk memastikan diagnosis diabetes, kita perlu periksa ke dokter.

Berikut adalah beberapa tes yang umum digunakan untuk pemeriksaan gula darah:

Inilah yang harus kita ketahui termasuk alasan untuk melakukan tes ini:

  • Tes gula darah puasa mengukur kadar gula darah setelah Anda berpuasa selama 8-12 jam.
  • Untuk melakukan tes ini, biasanya Anda diminta untuk mengonsumsi makanan seperti biasa, tanpa perlu mengubah pola makan selama 2 – 3 hari, sebelum berpuasa.
  • Tes ini dapat dijadikan indikasi apakah Anda memiliki gangguan dalam pengaturan kadar gula darah. Tabel di bawah ini dapat dijadikan indikasi resiko diabetes.
  • Jika hasil tes berada di kisaran 60-99 mg/dl, Anda boleh lega karena itu tandanya Anda memiliki kontrol gula darah yang baik. Terus pertahankan nilai tersebut dengan pola makan yang sehat!
  • Jika hasil tes berada di atas 100 mg/dl, Anda perlu hari-hati karena kontrol gula darah Anda terganggu. Segera konsultasi ke dokter sebelum terjadi komplikasi yang tidak diinginkan.

Inilah yang harus kita ketahui termasuk alasan untuk melakukan tes ini:

  • Oral Glucose Tolerance Test lebih akurat dibanding ‘tes Gula Darah Puasa’ dalam mendeteksi pre-diabetes dan diabetes.Hal ini dikarenakan tes ini dapat mengukur kemampuan tubuh dalam memetabolisme glukosa.
  • Semakin tinggi hasil tes ini, artinya kemampuan tubuh Anda untuk mengatur keseimbangan glukosa semakin buruk.
  • Meskipun demikian, walaupun hasil tes Anda masih berada di batas normal, sebaiknya Anda tetap menjalankan pola hidup sehat untuk menjauhkan Anda dari gangguan kesehatan di kemudian hari.
  • Sebelum uji OGTT, Anda akan diminta untuk mengonsumsi makanan seperti biasa tanpa perlu mengubah pola makan selama 2-3 hari. Sebelum diambil sampel darahnya, Anda harus berpuasa terlebih dahulu selama 8-16 jam, kemudian gula darah puasa diukur.
  • Setelah itu, Anda akan diberikan 75 gram glukosa (atau 100 gram untuk wanita hamil).
  • Gula darah akan dicek sebelum pemeriksaan dan 2 jam setelah minum glukosa. Jika hasil tes < 140 mg/dL, berarti Anda aman dari diabetes

Inilah yang harus kita ketahui termasuk alasan untuk melakukan tes ini:

  • Tes HbA1C dapat memberikan indikasi yang akurat tentang rata-rata kadar glukosa darah selama kurang lebih 3 bulan terakhir.
  • Tes HbA1C digunakan untuk mengukur persen hemoglobin yang terikat dengan glukosa. Apabila kadar gula darah Anda tinggi, semakin banyak glukosa dalam hemoglobin.
  • Walaupun gula darah Anda menurun, sel darah Anda akan menyimpan memori tentang kadar gula darah yang tinggi sebelumnya. Karena itulah tes ini dapat digunakan untuk mengetahui keadaan kadar gula darah Anda secara akurat.
  • Nilai HbA1C ≥ 6.5 % menunjukkan bahwa seseorang mengalami diabetes (PERKENI, 2011)
Scroll to Top