Inilah beberapa yang harus Anda ketahui:
- Pengecekan kadar gula darah secara teratur merupakan bagian penting untuk memastikan diabetes Anda terkendali dan tidak memberikan dampak yang buruk.
- Membantu mengevaluasi seberapa efektifkah pola makan, olahraga dan obat dalam mengontrol kadar gula darah Anda. Semakin dekat dengan nilai normal, risiko Anda mengalami komplikasi diabetes yang serius semakin kecil.
Para ahli yakin bahwa semua diabetesi perlu memeriksakan kadar gula darahnya, dan terutama diabetesi dengan kriteria berikut:
- Menggunakan insulin atau pil
- Dalam terapi insulin intensif
- Hamil
- Mengalami kesulitan mengontrol gula darah
- Mengalami gula darah sangat rendah atau keton dari gula darah yang tinggi
- Mengalami gula darah rendah tanpa gejala sebelumnya
Untuk mempermudah, lihatlah gambar dan penjelasan di bawah ini.
- Setelah mencuci tangan, masukkan strip uji ke alat pengukur.
- Gunakan jarum dalam alat untuk membantu mendapatkan darah dari ujung jari.
- Dengan lembut pijat jari hingga setetes darah terbentuk.
- Taruh tetes darah tersebut di ujung strip uji dan tunggu hasilnya.
- Kadar gula darah Anda akan muncul pada layar alat pengukur.
NOTE! Alat pengukur kadar gula darah mungkin memiliki sedikit perbedaan satu dengan yang lainnya, sehingga selalu lihat buku panduan untuk instruksi yang lebih spesifik.
Target gula darah berbeda antar penderita diabetes yang tergantung pada faktor berikut:
- Lama menderita diabetes
- Usia
- Kondisi lain yang diderita
- Komplikasi pada pembuluh atau adanya penyakit jantung
- Kemungkinan kadar gula rendah
- Pertimbangan tertentu bagi masing-masing penderita diabetes
American Diabetes Association memberikan panduan taget berikut bagi orang dewasa yang menderita diabetes, tetapi tidak berada pada masa kehamilan. Target dapat menjadi lebih ketat atau longgar tergantung pada keadaan diabetesi.
Biasakan diri menuliskan hasil pengukuran gula dan perhatikan selalu bagaimana makanan, aktivitas dan stress memengaruhi gula darah Anda. Jika dalam beberapa hari di waktu yang sama kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, hal ini dapat menandakan Anda perlu mengubah cara pengelolaan yang selama ini sudah Anda lakukan.
Pemeriksaan urin untuk kadar glukosa tidak seakurat pengecekan gula darah dan hendaknya dilakukan jika tes darah tidak memungkinkan. Akan tetapi, pemeriksaan urin terhadap kadar keton mungkin penting ketika diabetes Anda tidak terkendali atau ketika Anda sakit.
Salah satu pengukuran yang praktis dan cukup akurat untuk menentukan apakah seseorang kelebihan berat badan atau justru kekurangan adalah dengan IMT.
Berikut adalah cara penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT):
Sebagai contoh, orang yang memiliki:
- Tinggi 170 cm
- Berat badan 64 Kilogram
- Maka nilai I Anda adalah: 22.1
Tabel Klasifikasi IMT
a. Berada di atas berat normal (≥ 23.0 IMT)
Berat badan berlebih biasanya ditemui pada penderita diabetes tipe 2 (diabetes mellitus). Kegemukan dapat memicu resistensi insulin. Akibatnya, gula darah tidak dapat dikendalikan secara optimal. Yang sebaiknya dilakukan:
- Menurunkan berat badan, terutama lemak dalam tubuh, melalui olahraga dan menjaga kalori dari menu yang Anda makan.
- Penurunan berat badan ini akan meningkatkan kepekaan sel akan insulin sehingga gula akan lebih mudah masuk sel. Kadar gula dalam darah pun akan turun. Selain itu, energi dapat dibentuk dengan lebih baik.
- Lakukan pola makan sesuai prinsip 3J (Jadwal, Jumlah, dan Jenis makanan). Disarankan makan makanan dengan porsi lebih kecil tapi dengan komposisi seimbang.
b. Berat badan normal (18.5 – 22.9 IMT)
Berat badan normal dapat membantu Anda untuk mengatur gula darah. Yang perlu Anda lakukan adalah mempertahankan berat badan Anda, tentu dengan berolahraga dan juga pola makan terkontrol sesuai prinsip 3J (Jadwal, Jumlah, dan Jenis makanan).
c. Berada di bawah berat normal (< 18.5 IMT)
Berat badan di bawah normal bisa saja terjadi sebagai akibat diabetes. Penderita diabetes tidak dapat memproses sebagian besar kalori pada makanan yang mereka konsumsi. Karena itu, berat akan turun walaupun mereka banyak makan. Kehilangan air dan gula dari urine pun dapat berkontribusi terhadap berat badan. Apabila berat Anda di bawah normal, sebaiknya:
- Jangan lantas berusaha meningkatkan berat badan Anda dengan makan banyak.
- Tetap kontrol pola makan sesuai prinsip 3J (Jadwal, Jumlah, dan Jenis makanan) serta beraktivitas fisik secara teratur.
Risiko komplikasi diabetes akan semakin parah apabila berat badan Anda berada di atas atau di bawah berat badan ideal. Karena itu, sangatlah penting untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
Indonesia adalah surga makanan, termasuk makanan dan minuman manis. Dari aktivitas harian biasa sampai hari raya, kita ‘dekat’ sekali dengan yang manis-manis. Mulai dari sekedar teh atau kopi manis yang menemani kegiatan belajar atau kerja, sampai es cendol, es krim, atau kolak pisang yang menjadi tradisi saat buka puasa. Padahal, sebaiknya kita membatasi konsumsi gula untuk kesehatan. Seperti yang kita ketahui, konsumsi gula dan karbohidrat sederhana yang berlebih dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit seperti obesitas dan diabetes. Tapi, rasanya sulit sekali meninggalkan menu-menu di atas, karena sudah menjadi tradisi yang memperkaya kuliner bangsa. Apalagi bagi Anda yang memang pencinta makanan manis. Lalu, bagaimana solusinya? Kini Anda tidak perlu khawatir, karena telah banyak pemanis rendah kalori sebagai alternatif pengganti gula pasir. Anda akan tetap mendapat cita rasa manis yang sama. Makanan atau minuman yang Anda makan pun tidak berkurang kenikmatannya! Jadi, bagi Anda pencinta manis, sebaiknya ganti gula pasir dengan pemanis rendah kalori yang bisa dengan mudah Anda dapatkan di pasar swalayan. Makanan dan minuman tetap manis dan nikmat, kesehatan Anda pun tetap terjaga!